0

pengenalan linux debian squeeze

Posted by Unknown on 09.05
LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
“PENGENALAN LINUX (2)”



SESI : SO3

Sulistriawan        [1434010045]


LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JATIM
2015

DASAR TEORI


Setelah kita setting IP address dan bisa meremotnya melalui SSH, maka kita akan melakukan beberapa setting untuk mengoptimalkan kerja server, diantaranya adalah setting repository. Repository merupakan kumpulan dari file-file master yang terdiri dari beberapa paket, yang dijadikan satu bundel atau generalisasi untuk mendukung end user dalam hal menginstall beberapa aplikasi yang ia kehendaki. Secara default alamat repository debian menuju ke server luar negri, sehingga akan menjadi lambat apabila kita melakukan download aplikasi. Oleh sebab itu kita akan merubah menuju ke server local yang berada di Indonesia.

Remote local yaitu kita bekerja dan melakukan aktifitas kita melalui komputer server itu sendiri. Telnet yaitu melakukan komunikasi dan aktifitas kita dengan meremote komputer server dari komputer lain mengunakan protokol telnet yang bekerja pada port 23 protokol UTP.SSH(secure shell) adalah satu protokol yang digunakan untuk berkomunikasi dan bertukar data antar komputer dalam jaringan menggunakan protokol UTP port 22. Untuk meremote server dengan SSH melalui komputer ber-OS Windows diperlukan software salah satunya adalah putty. Apabila komputer belum terinstall SSH perintah untuk menginstallnya adalah root@server-debian : /#  apt-get install ssh.




SOAL

1.    Bagaimana cara konfigurasi IP, setting repository, melakukan update, upgrade, dan menginstall 5 aplikasi pada linux debian squeeze dalam Vmware Workstation?



ANALISA MASALAH


1.    Bagaimana caranya install aplikasi pada debian squeeze?
2.    Bagaimana caranya melihat ip yang sudah dikonfigurasi?




HASIL PRATIKUM


Konfigurasi IP
  1. Buka root terminal lalu ketik nano /etc/network/interfaces.
                                    Gambar 1. Setting ip

  1. Lalu ketikkan seperti dibawah ini
Auto eth0
Iface eth0 inet static
Address 10.134.212.2
Netmask 255.255.255.0
Gataeway 10.134.212.254

Lalu save dengan cara ctr+x

                                    Gambar 2. Konfigurasi ip
3.    Kemudian restart dengan perintah /etc/init.d/networking restart.

                            Gambar 3. Restart melalui terminal
  1. Lalu cek ip dengan perintah ifconfig.
                                    Gambar 4. Cek ip.





















Setting Repository
  1. Setting repo dilakukan untuk mengatur repositori server untuk menyambungkan mirror ke server yang kita kehendaki. Tuliskan perintah nano /etc/apt/sources.list dan tambahkan konfigurasi repo debian deb http://10.134.212.254/debian squeeze main contrib
                               Gambar  1. Konfigurasi repository


Update
Ketik apt-get update untuk melakukan proses update.

                                                          Gambar 1. Update




Upgrade

Ketik apt-get upgrade untuk melakukan proses upgrade.

                                             Gambar 1. Upgrade


Instalasi aplikasi

Install aplikasi dilakukan dengan masuk sebagai super user dan menuliskan perintah apt-get install nama_aplikasi. Disini terdapat gambar 5 aplikasi yang berhasil diinstall diantaranya ialah:
1.    Ssh.
SSH adalah protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui saluran aman antara dua perangkat jaringan. Terutama banyak digunakan pada sistem berbasis Linux dan Unix untuk mengakses akun shell.
     Gambar 1. Install ssh


2.    Nmap.
Nmap (Network Mapper) adalah sebuah aplikasi atau tool yang berfungsi untuk melakukan port scanning.  Aplikasi ini digunakan untuk meng-audit jaringan yang ada. Dengan menggunakan tool ini, kita dapat melihat host yang aktif, port yang terbuka, Sistem Operasi yang digunakan, dan feature-feature scanning lainnya.
                                                            Gambar 2. Instalasi nmap

3.   Apache.
Apache berfungsi untuk menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.
                                                                Gambar 3. Instalasi apache2



4.    Php5.

PHP adalah bahasa pemograman web yang digunakan untuk membuat halaman web dinamis. Walaupun pada perkembangannya, PHP saat ini juga dapat digunakan untuk membuat aplikasi selain web, seperti aplikasi desktop.
                                                                Gambar 4. Install php5

5.     Mysql.
Mysql adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis data sql.
Gambar 5. Instalasi mysql



KESIMPULAN

Repository merupakan kumpulan aplikasi software yang dikumpulknan dalam satu tempat misalnya di cd atau dvd atau dalam sebuah server. Sebelum mensetting repository, hal yang harus dilakukan terlebih dahulu ialah menkonfigurasi IP komputer debian squeeze. Untuk konfigurasi IP dapat dilakukan dengan cara mengubah konfigurasi interfaces dalam directory /etc/network/. Setelah proses konfigurasi selesai maka network harus direstart dengan printah /etc/init.d/networking restart. Setelah melakukan konfiguras IP maka bisa dilanjutkan dengan mensetting repository dengan cara mengubah sources.list dalam directory /etc/apt/.
Untuk menginstall sebuah aplikasi, kita sebagai pengguna harus masuk sebagai super user. Tanpa masuk sebagai super user kita tidak akan bisa menginstall aplikasi. Untuk menginstall aplikasi sendiri caranya cukup mudah yaitu dengan menuliskan perintah apt-get install nama_aplikasi dan tentu saja kita harus tahu aplikasi apa saja yang disediakan oleh linux atau server repository. Sebelum menginstall aplikasi ada baiknya kita harus mengupdate aplikasi karena terkadang aplikasi harus di update terlebih dahulu agar bisa dilakukan proses instalasi.







0 Comments

Posting Komentar

Copyright © 2009 pengantar teknik informasi All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.